Lima belas doa ini di sampaikan oleh Yesus kepada St. Brigitta dari Swedia di Gereja St. Paulus, Roma, karena sudah lama St. Brigitta ingin mengetahui, berapa banyak pukulan yang di derita Yesus selama masa sengsara-Nya. Pada suau hari, Yesus menampakan diri dan berkata:"Aku menerima 5840 pukulan pada tubuh-Ku. Bila kamu ingin menghormatinya, berdoalah 15 kali Bapa Kami dan 15 kali Salam Maria selama satu tahun berturut-turut. Bila tahun itu selesai, kau telah menghormati setiap luka-luka-Ku."
Doa-doa ini kemudian direstui oleh Paus Pius IX dengan harapan agar kita lebih menghayati masa sengsara Yesus.
Yesus juga memberikan janji-janji-Nya bila kita berdoa untuk mengenang sengsara-Nya.
1. Aku akan membebaskan 15 jiwa keturunanmu dari api penyucian.
2. Lima belas jiwa keturunanmu akan dikuatkan dan dipelihara dalam rahmat.
3. Lima belas pendosa keturunanmu akan di tobatkan.
4. Siapa saja yang mengucapkan doa-doa ini akan mendapat kesempurnaan utama.
5. Lima belas hari sebelum kematianmu, Aku akan memberikan tubuh-Ku, agar kamu terhindar dari kelaparan abadi. Aku akan memberikan darah-Ku untuk kamu minum agar kamu tidak haus selamanya.
6. Lima belas hari sebelum kematianmu, kamu akan bertobat yang dalam bagi dosa-dosamu dan akan menyelaminya secara sempurna.
7. Aku akan menempatkan di depanmu tanda salib-Ku yang gemilang, agar kamu dapat ditolong dan menangkis serangan-serangan musuhmu.
8. Sebelum kematianmu, Aku akan datang bersama Bunda-Ku yang tercinta.
9. Aku akan menerima jiwamu dengan kerahiman dan membimbingmu menuju kebahagiaan abadi.
10. Dan setelah membimbingmu ke sana, Aku akan memberimu minuman istimewa dari pancuran keAllahan-Ku, sesuatu yang tidak Aku berikan kepada mereka yang tidak mengucapkan doa-doa-Ku ini.
11. Ketahuilah, barang siapa telah hidup dalam keadaan dosa selama 30 tahun, tetapi mengucapkan doa-doa ini dengan sungguh-sungguh, maka Aku akan mengampuni dosanya.
12. Aku akan melindungimu dalam pencobaan-pencobaan besar.
13. Aku akan memelihara dan melindungi kelima panca inderamu.
14. Aku akan melindungimu dari kematian tiba-tiba.
15. Jiwamu akan dibebaskan dari kematian abadi
16. Kamu akan mendapatkan segala sesuatu yang akan kamu minta dari Allah dan Bunda Maria.
17. Jika selama hidupmu kamu telah berbuat sekehendak hati dan bila esok harinya kamu harus mati, maka hidupmu akan diperpanjang.
18. Setiap kali mengucapkan doa-doa ini, kamu akan mendapatkan pengampunan 100 hari.
19. Kamu akan dijamin menyertai paduan suara malaikat yang agung.
20. Siapa saja yang mengajari doa-doa ini kepada orang lain, maka ia akan mendapatkan kebahagiaan dan jasa tidak henti-hentinya dan akan berlaku untuk selama-lamanya.
21. Di mana doa-doa ini diucapkan atau diucapkan di masa yang akan datang, maka Allah akan hadir dengan rahmat-Nya.
Doa Pertama
Bapa Kami ...
Salam Maria ...
Yesus Kristus, kebahagiaan abadi, kesukaan dan kesenangan bagi orang yang mencintai-Mu, penyelamat dan penghargaan semua pendosa, yang telah membuktikan bahwa bagi-Mu kesenangan terbesar adalah ada di tengah-tengah manusia sepenuhnya karena cinta akan mereka.
Ingatlah akan kesengsaraan yang telah Engkau derita, mulai dari kelahiran-Mu, terutama selama masa sengsara-Mu seperti yang telah ditetapkan dan diramalkan dalam rencana Ilahi sepanjang segala abad.
Ingatlah Tuhan, ketika pada Perjamuan Terakhir dengan rasul-rasul-Mu, Engkau telah membasuh kaki mereka, Engkau telah memberi Tubuh dan Darah-Mu yang tidak ternilai harganya dan pada saat yang sama Engkau telah meramalkan sengsara-Mu yang akan datang dan menghibur mereka yang akan Engkau tinggalkan.
Ingatlah duka kepahitan yang telah diderita jiwa-Mu dengan mengatakan:"Jiwa-Ku berduka bahkan sampai mati."
Ingatlah semua kekuatan, kepiluan dan derita yang Engkau alami sebelum disiksa di salib, ketika telah berdoa tiga kali, bermandikan peluh darah. Engkau dikhianati Yudas, murid-Mu, Engkau ditawan oleh orang-orang yang bangsanya telah Engkau pilih dan angkat, dituduh saksi-saksi palsu dan diadili secara curang oleh tiga hakim dalam kemekaran masa remaja-Mu dan selama masa Paskah yang khidmat.
Ingatlah juga pakaian-Mu dilucuti, diganti dengan pakaian penghinaan. Muka dan mata-Mu kabur, Engkau ditempeleng, dimahkotai duri dan tongkat ditaruh pada tangan-Mu. Engkau dihancurkan oleh pukulan-pukulan dan ditenggelamkan dalam penghinaan-penghinaan dan kekurangajaran.
Demi sengsara dan semua derita yang telah Engkau alami sebelum masa sengsara-Mu di salib, berilah aku tobat sejati, penyesalan yang sungguh-sungguh dan sempurna sebelum kematianku dan pengampunan atas semua dosaku. Amin
Doa Kedua
Bapa Kami ...
Salam Maria ...
Yesus, kemerdekaan sejati para malaikat, kebahagiaan surgawi, ingatlah akan kengerian dan kedukaan yang Engkau derita, ketika musuh-musuh-Mu seperti singa lapar mengelilingi-Mu dengan seribu macam penghinaan, meludahi, memukuli, melukai dan dengan kesadisan-kesadisan yang tak terbayangkan menyiksa-Mu dengan sengaja.
Demi kesadisan dan penghinaan kata-kata ini, aku mohon kepada-Mu, Penyelamatku, lindungilah aku dari musuh-musuhku, baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan dan bawalah aku di bawah perlindungan-Mu ke keselamatan abadi. Amin
Doa Ketiga
Bapa Kami ...
Salam Maria ...
Yesus, pencipta surga dan bumi, yang tidak dapat dibendung maupun dibatasi, Engkau yang memegang dan melindungi dengan kuasa cinta-Mu. Ingatlah akan kesakitan hebat yang Engkau derita, ketika orang-orang Yahudi memaku tangan dan kaki-Mu dengan paku besar dan pukulan yang bertubi-tubi. Menganggap derita-Mu kurang besar untuk memuaskan kemarahan mereka, mereka memperbesar luka-luka-Mu dengan menambah kesakitan demi kesakitan yang tidak terpikirkan, merentangkan badan-Mu di salib, menarik-Mu, dan dengan demikian memutuskan otot-otot anggota badan-Mu.
Aku mohon kepada-Mu, Yesus, mengingat cinta sengsara di kayu salib ini, berilah aku rahmat untuk takut akan Dikau dan mencintai-Mu. Amin
Doa Keempat
Bapa Kami ...
Salam Maria ...
Yesus, cermin kemegahan abadi, ingatlah duka yang Engkau alami, ketika merenungkan dengan cahaya Ilahi-Mu, nasib orang-orang yang akan diselamatkan karena sengsara-Mu yang suci. Pada saat yang sama, Engkau melihat banyak orang berdosa yang akan celaka karena dosa-dosa mereka dan dengan pahit Engkau mengeluh bagi mereka yang tidak ada harapan dan yang celaka itu.
Demi lembah kerahiman dan belas kasihan ini dan terutama demi kebaikan yang Engkau perlihatkan kepada penjahat yang bertobat dengan berkata:"Hari ini juga engkau akan bersama-Ku di dalam surga." Aku mohon kepada-Mu, Yesus, agar Engkau mengampuniku di saat kematianku. Amin
Doa Kelima
Bapa Kami ...
Salam Maria ...
Yesus, tabib surgawi, diangkat tinggi, disalib untuk menyembuhkan luka-luka kami dengan luka-luka-Mu. Ingatlah akan luka-luka yang telah Engkau derita dan tubuh-Mu yang direnggangkan sedemikian rupa sehingga tidak ada derita melebihi derita-Mu.Dari kepala sampai kaki-Mu tidak ada bagian yang tidak tersiksa, meskipun demikian, dengan melupakan segala derita-Mu, Engkau tidak henti-hentinya berdoa kepada Bapa-Mu di surga dan berdoa untuk musuh-musuh-Mu dengan berkata:"Bapa ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan."
Demi pengampunan besar dan mengingat sengsara ini, berilah agar sengsara-Mu yang terpahit ini, kami dapat dipengaruhi untuk memperoleh tobat sempurna dan pengampunan atas dosa-dosa kami. Amin
Doa Keenam
Bapa Kami ...
Salam Maria ...
Yesus, Raja tercinta yang paling kurindukan, ingatlah derita-Mu, ketika ditelanjangi dan diperlakukan sebagai penjahat, diikat dan dinaikan ke atas salib, ketika semua kerabat dan teman-teman-Mu meninggalkan Engkau, kecuali ibu-Mu tercinta yang tetap tinggal bersama-Mu selama masa sengsara dan telah Engkau percayakan kepada murid-Mu yang setia, ketika Engkau berkata kepada Ibu Maria:"Ibu, inilah, anakmu!" dan kepada Yohanes:"Inilah ibumu!"
Aku mohon kepada-Mu, penyelamatku, demi tombak duka yang menusuk hati Bunda-Mu yang kudus, kasihanilah aku dengan segala kesalahan dan kekuranganku, baik jasmani maupun rohani dan tolonglah aku dalam segala pencobaanku dan terutama di saat kematianku. Amin
Doa Ketujuh
Bapa Kami ...
Salam Maria ...
Yesus, pancaran kerahiman yang tidak pernah padam yang dengan cinta berkata dari atas kayu salib:"Aku haus", telah menderita dahaga untuk menyelamatkan manusia.
Aku mohon kepada-Mu, Penyelamatku, agar menghidupkan di dalam hatiku api kerinduan untuk berbuat sempurna dalam segala tindakanku dan untuk memadamkan hawa nafsu akan kesenangan jasmani dan kerinduan akan barang-barang duniawi. Amin
Doa Kedelapan
Bapa Kami ...
Salam Maria ...
Yesus, keramahan hati, kesenangan rohani demi kepahitan cuka dan empedu yang Engkau cicipi di salib karena cinta kepada kami, berilah kami rahmat untuk menerima Tubuh dan Darah-Mu yang berharga dengan layak selama hidup kami dan di saat kematian kami. Semoga menjadi obat dan penghiburan bagi jiwa kami. Amin
Doa Kesembilan
Bapa Kami ...
Salam Maria ...
Yesus, kebajikan agung, sukacita rohani, ingatlah sengsara yang Engkau derita ketika di tenggelamkan ke dalam samudera kepahitan pada saat kematian-Mu, dihina oleh orang-orang Yahudi.Engkau berteriak dengan suara lantang:"Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?"
Demi sengsara ini, aku mohon kepada-Mu, Penyelamat-Ku, janganlah tinggalkan aku di saat kengerian dan derita kematianku. Amin
Doa Kesepuluh
Bapa Kami ...
Salam Maria ...
Yesus, awal dan akhir segalanya, ingatlah bahwa karena kami, Engkau dilempar ke jurang sengsara, dari telapak kaki sampai ke ujung kepala-Mu. Mengingat luka-luka-Mu yang dihayati ini, ajarlah aku memelihara hukum-hukum-Mu karena cinta sejati, yang jalannya lebar dan mudah bagi yang mencintai-Mu. Amin
Doa Kesebelas
Bapa Kami ...
Salam Maria ...
Yesus, kerahiman yang dalam, aku mohon kepada-Mu, mengingat luka-luka-Mu yang menusuk sampai ke tulang sumsum dan ke dalam tubuh-Mu, agar menarik aku, pendosa celaka, yang diliputi dosa-dosa ini dan menyembunyikan aku dari kehadiran-Mu yang pantas murka itu. Sembunyikanlah aku ke dalam luka-luka-Mu, sampai kemurkaan-Mu yang adil itu berlalu. Amin
Doa Keduabelas
Bapa Kami ...
Salam Maria ...
Yesus, cermin kebenaran, lambang persatuan, mata rantai kemurahan, ingatlah akan luka-luka-Mu yang banyak itu yang menutupi-Mu dari kepala sampai ke kaki, dirobek dan menjadi merah karena cucuran darah-Mu yang suci itu. Sengsara mahabesar, yang Engkau derita dengan Tubuh-Mu yang murni itu demi kami. Yesus terkasih, segalanya Engkau lakukan demi kami.
Dengan mengingat sengsara-Mu secara setia, dengan buah sengsara-Mu yang diperbarui di hati kami, semoga tiap hari cinta-Mu bertambah di hatiku, sampai aku menemui-Mu untuk selama-lamanya.Engkau bendahara kebaikan sejati dan segala kesenangan, aku mohon kepada-Mu, untuk memberikannya kepadaku di surga. Amin
Doa Ketigabelas
Bapa Kami ...
Salam Maria ...
Yesus, Raja kekal yang tidak terkalahkan, ingatlah akan duka yang Engkau derita ketika kekuatan-Mu, baik rohani maupun jasmani, telah habis sama sekali. Engkau menundukan kepala-Mu dengan berkata:"Sudah selesai." Aku mohon kepada-Mu, Tuhan Yesus, ampunilah aku di saat kematianku, ketika hariku kacau dan jiwaku dalam kesusahan. Amin
Doa Keempatbelas
Bapa Kami ...
Salam Maria ...
Yesus, Putra tunggal Bapa, kemegahan dan rupa Ilahi-Nya, ingatlah akan kerendahan hati dan kesederhanaan jiwa-Mu, yang telah Engkau serahkan kepada Bapa-Mu yang kekal, dengan berkata:"Bapa ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku."
Dengan tubuh terluka dan dengan hati yang patah dan perut kerahiman-Mu terbuka untuk menyilih kami, Engkau wafat. Aku memohon kepada-Mu, hiburlah aku dan tolonglah aku dalam menyangkal setan, tubuh dan dunia, sehingga dengan mati terhadap dunia, aku hanya hidup untuk-Mu. Aku mohon kepada-Mu, di saat kematianku terimalah aku, musafir dan orang buangan yang telah kembali kepada-Mu ini. Amin
Doa Kelimabelas
Bapa Kami ...
Salam Maria ...
Yesus, ranting subur dan murni, ingatlah curahan darah yang telah Engkau tumpahkan dari tubuh-Mu yang suci itu, seperti sari anggur yang mengalir dari mesin pemerah. Di sisi-Mu yang ditusuk dengan tombak oleh serdadu, darah dan air mengucur sehingga tidak satu tetes pun yang tinggal pada tubuh-Mu. Dan akhirnya, sebagai segenggam dupa yang diangkat ke atas salib, tubuh-Mu layu, daging yang halus hancur, serta sumsum tulang-Mu mengering.
Demi sengsara yang pahit dan demi tumpahan darah yang tidak ternilai ini, aku mohon kepada-Mu, terimalah jiwaku dalam sakratul maut. Amin
Doa Penutup
Yesus terkasih, tusuklah hatiku, agar air mata tobat dan cinta akan menjadi makananku sehari-hari. Semoga tobatku hanya untuk-Mu, semoga hatiku merupakan tempat tinggal-Mu yang abadi. dan akhirnya, semoga hidupku demikian sempurna sehingga aku layak berada di samping-Mu di surga, dan di sana bersama para kudus, memuji-Mu untuk selama-lamanya. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar